Jumat, 17 Februari 2012

Sejarah Photografi

Istilah photography pertama dicetuskan oleh Sir John Herschel pada tahun 1839, kata ini diambil dari kata Yunani yang diartikan sebagai "cahaya dan menulis". Jauh sebelum photograp pertama dibuat, Ilmu optikal dikembangkan oleh ilmuan dari Iraq (arab) yang bernama Ibn al-Haytham (Alhazen) (965–1040), dengan penemuannya berupa camera obscura (dark room) dan pinhole camera (lens), yang eksis kurang lebih sekitar 4oo tahun lamanya. Dan pada tahun 1519 Leonardo da Vinci mengunakan camera obscura tersebut untuk membantunya melukis/ membuat gambar. 

Dan yang kedua adalah proses perkembangan ilmu kimia yang berkembang ratusan tahun sebelum photography ditemukan. Misalnya penemuan beberapa warna yang dihasilkan dari cahaya matahari, dengan adanya sedikit perbedaan antara api, air, dan cahaya. masih banyak deretan ilmuan yang ngak bisa diurai satu-satu di sini... kepanjangan mereka mengembangkan ilmu kimia yang berkaitan dengan warna, cahaya , capture image, silver nitrate, silver chloride. Diafragma, dll. yang semua mengarah ke ilmu photografi. tahapan perkembangan photography sendiri dimulai oleh seorang Prancis yang bernama Tiphaigne de la Roche, (1729- 1774) dengan karyanya yang berjudul “Giphantie”. Gambar pertama yang sukses adalah yang dihasilkan pada bulan Juni/juli 1827 oleh Niepce, yang menggunakan material yang keras untuk mengekspose cahaya. (box hitam kotak Kayu)
Wah seru juga ya... belum lagi bicara perkembangan kameranya.. dari kamera hitam putih, berwarna, digital, Kalau secara acak urutan penemuanya ini nih..:

pada abad ke-5 SM, seorang pria bernama Mo Ti sudah mengamati sebuah gejala alam. Apabila pada dinding ruangan yang gelap terdapat lubang, maka di bagian dalam ruang itu akan terefleksikan pemandangan di luar ruang secara terbalik lewat lubang tadi. Kemudian, pada abad ke-10 Masehi, seorang Arab bernama Ibn Al-Haitham menemukan fenomena yang sama pada tenda miliknya yang berlubang. 

Fotografi lalu tercatat dimulai resmi pada abad ke-19. Tahun 1839 yang dicanangkan sebagai tahun awal fotografi. Bahkan di Perancis dinyatakan secara resmi bahwa fotografi adalah sebuah terobosan teknologi. Saat itu, rekaman dua dimensi seperti yang dilihat mata sudah bisa dibuat permanen.

Penemu fotografi dengan pelat logam, Louis Jacques Mande Daguerre, sebenarnya ingin mematenkan temuannya itu. Tapi, Pemerintah Perancis, dengan dilandasi berbagai pemikiran politik, berpikir bahwa temuan itu sebaiknya dibagikan ke seluruh dunia secara cuma-cuma untuk kepentingan umat manusia. Sebenarnya, temuan Daguerre bukanlah murni temuannya sendiri. Seorang peneliti Perancis lain, Joseph Nicephore Niepce, pada tahun 1826 sudah menghasilkan sebuah foto yang kemudian dikenal sebagai foto pertama dalam sejarah manusia. Foto yang berjudul View from Window at Gras itu kini disimpan di University of Texas di Austin, AS. Niepce membuat foto dengan melapisi pelat logam dengan sebuah senyawa buatannya. Pelat logam itu lalu disinari dalam kamera obscura sampai beberapa jam sampai tercipta imaji. Metode Niepce ini sulit diterima orang karena lama penyinaran dengan kamera obscura bisa sampai tiga hari.Pada tahun 1827, Daguerre mendekati Niepce untuk menyempurnakan temuan itu. Dua tahun kemudian, Daguerre dan Niepce resmi bekerja sama mengembangkan temuan yang lalu disebut heliografi. Dalam bahasa Yunani, helios adalah matahari dan graphos adalah menulis.

Karena Niepce meninggal pada tahun 1833, Daguerre kemudian bekerja sendiri sampai enam tahun kemudian hasil kerjanya itu diumumkan ke seluruh dunia. Fotografi kemudian berkembang dengan sangat cepat. Tidak semata heliografi lagi karena cahaya apa pun kemudian bisa dipakai, tidak semata cahaya matahari. Dalam perkembangannya kemudian dikenal Seni Fotografi yang menekankan estetika dalam pengambilan gambar.

FOTOGRAFI kemudian berkembang dengan sangat cepat. Tidak semata heliografi lagi karena cahaya apa pun kemudian bisa dipakai, tidak semata cahaya matahari. Penemuan cahaya buatan dalam bentuk lampu kilat pun telah menjadi sebuah aliran tersendiri dalam fotografi. Cahaya yang dinamai sinar-X kemudian membuat fotografi menjadi berguna dalam bidang kedokteran. Pada tahun 1901, seorang peneliti bernama Conrad Rontgen menemukan pemanfaatan sinar-X untuk pemotretan tembus pandang. 

Temuannya ini lalu mendapat Hadiah Nobel dan peralatan yang dipakai kemudian dinamai peralatan rontgen. Cahaya buatan manusia dalam bentuk lampu sorot dan juga lampu kilat (blits) kemudian juga menggiring fotografi ke beberapa ranah lain. Pada tahun 1940, Dr Harold Edgerton yang dibantu Gjon Mili menemukan lampu yang bisa menyala-mati berkali-kali dalam hitungan sepersekian detik. Lampu yang lalu disebut strobo ini berguna untuk mengamati gerakan yang cepat. Foto atlet loncat indah yang sedang bersalto, misalnya, bisa difoto dengan strobo sehingga menghasilkan rangkaian gambar pada sebuah bingkai gambar saja.

Demikian pula penemuan film inframerah yang membantu berbagai penelitian. Kabut yang tidak tembus oleh cahaya biasa bisa tembus dengan sinar inframerah. Tidaklah heran, fotografi inframerah banyak dipakai untuk pemotretan udara ke daerah-daerah yang banyak tertutup kabut.

Sakit Kepala

Sakit kepala merupakan gejala yang paling sering dikeluhkan oleh seorang pasien saat berkunjung ke seorang dokter. Sakit kepala sendiri bisa disebabkan oleh karena faktor fisik dan psikis. Untuk sakit kepala yang disebabkan oleh faktor fisik memang mudah untuk mendiagnosa karena pada pasien akan ditemukan gejala fisik lain yang menyertai sakit kepala, namun tidak begitu halnya bila sakit kepala disebabkan oleh karena faktor psikis untuk itu diperlukan waktu lebih lama untuk mencari tahu penyebabnya.

Sakit kepala yang paling umum ditemukan terutama pada pekerja kantoran adalah Sakit kepala tegang atau Tension headaches. Pada sakit kepala jenis ini, pasien akan merasakan kepalanya seperti diikat dengan kain yang sangat erat, ketegangan/sakit pada otot-otot pundak/bahu, leher, kulit kepala dan rahang. Sakit kepala tegang sering dihubungkan dengan stress, depresi, kecemasan, bekerja secara berlebihan, tidur yang kurang, telat makan, peminum alkohol serta pengguna obat-obatan. Gejala sakit kepala bisa timbul dengan dipicu oleh konsumsi cokelat, keju dan penyedap masakan (MSG). Orang yang terbiasa minum kopi akan mengalami sakit kepala bila yang bersangkutan lupa untuk minum kopi.

Penyebab lain dari sakit kepala tipe ini adalah posisi kepala yang menetap pada jangka waktu yang lama seperti saat duduk di depan komputer, mikroskop atau mesin ketik. Kesalahan dalam posisi tidur, dan terlalu memaksakan diri untuk melakukan sesuatu.

Sakit pada awalnya dirasakan pasien pada leher bagian belakang kemudiang menjalar ke kepala bagian belakang selanjutnya menjalar ke kepala bagian depan. Sakitnya dirasakan pada kedua sisi kepala seperti kepala sedang diikat oleh kain yang sangat ketat.

Migrain adalah sakit kepala yang juga sering kita jumpai di masyarakat. Migrain atau migren merupakan salah satu sakit kepala dengan gejala yang cukup berat dan berulang. Selain sakit kepala yang khas pada satu sisi kepala (beberapa kasus bisa menyerang kedua sisi kepala), bersamaan dengan itu pasien juga akan merasakan gejala lain seperti gangguan pada penglihatan dan mual-mual. Sebelum pasien merasakan sakit kepala migren, terlebih dahulu mereka akan merasakan semacam aura (gejala peringatan akan timbulnya migren) seperti kepala terasa berdenyut

Sakit kepala lain yang juga sering dijumpai adalah :
Sakit kepala
cluster atau Cluster headaches. Sakit kepala yang tajam seperti ditusuk-tusuk, sangat menyakitkan dan sering kambuh menurut periode tertentu.

Sakit kepala sinus.
Sakit dirasakan terutama di bagian depan kepala dan wajah sesuai dengan lokasi sinus yang terkena. Sakit kepala sinus disebabkan oleh karena peradangan yang terjadi pada rongga sinus yang terletak pada dahi, hidung dan sekitar mata. Sakit akan bertambah berat bila kepala ditundukan ke depan dan saat bangun tidur di pagi hari.

Sakit kepala yang disebabkan oleh karena faktor fisik juga timbul saat kita menderita demam, flu, atau mengalami gejala premenstrual syndrome.

Pada orang yang berumur diatas 50 tahun yang mengalami sakit kepala hebat untuk pertama kali, bisa jadi yang bersangkutan menderita apa yang disebut dengan temporal arteritis. Selain sakit kepala, penderita juga akan merasakan gangguan penglihatan, dan sakit saat mengunyah. Terdapat resiko mengalami kebutaan bila gejala ini dibiarkan maka dari itu perlu penanganan dokter dengan segera.

Penyebab lain dari sakit kepala yang relatif jarang adalah :
Anuresma otak yaitu suatu keadaan dimana terjadi gangguan kekuatan pada dinding pembuluh darah otak sehingga pembuluh darah tersbeut mudah pecah dan menimbulkan perdarahan pada otak.
Tumor Otak
Stroke atau TIA
Infeksi otak seperti meningitis atau encephalitis.