- : Animalia
- Arthropoda
- Insekta
- Coleoptera
- Polyphaga
- : Tenebrionidae
- Tenebrio
- Tenebrio molitor
Siklus Hidup
Siklus
hidup ulat hongkong terdiri dari 4 tahap, yaitu; telur, larva, kepompong dan
serangga dewasa. Siklus ini bisa berlangsung antara 3 – 4 bulan. Telur pada
umumnya berbentuk seperti kacang dalam bentuk gerombol atau sendiri-sendiri.
Ukuran telur ini kurang lebih 1.8 – 1.9 mm dengan diamateter seikitar 1 mm.
Telur tersebut biasanya diselimuti oleh suatu bahan cair yang lengket sehingga
kerap mereka tertutup oleh bahan-bahan yang menempel pada telur tersebut. Telur
akan menetas setelah sekitar 7.
Larva
yang baru menetas berukuran sekitar 3 mm dengan berat kurang lebih 0.6 mg. Pada
awalnya larva ini berwarna keputihan. Kemudian secara perlahan akan berubah
warna menjadi kuning keciklatan. Larva atau ulat hongkong ini akan berganti
kulit sebanyak 15 kali sebelum akhirnya berubah menjadi kepompong. Pada suhu
ruangan normal larva akan tumbuh mencapai ukuran optimalnya setelah 3 – 3.5
bulan. Pada saat itu ulat bisa mencapai panjang sampai dengan 3 cm dan berat
rata-rata 150 mg.
Kepompong
ulat hongkong tidak bersifat aktif. Mereka tidak makan ataupun bergerak.
Meskipun demikian mereka akan memberikan respon berupa gerakan apabila
disentuh. Masa kepompong biasanya akan berlangsung selama 7 hari, setelah itu
maka keluarlah serangga dewasa. Kepompong ulat hokong tampak transparan
sehingga pertumbuhan serangga didalamnya dapat dilihat.
Serangga
dewasa pada umumnya akan hidup selama 2 sampai 3 bulan .Selama itu seekor
seranga betina bisa memproduksi telur sebanyak 200 – 300 butir
Imago
Tidak ada komentar:
Posting Komentar